Game terakhir yang kami coba di booth Bandai Namco di AFA ID 2025 adalah Shadow Labyrinth. Game 2D platformer yang berasal dari universe yang sama dengan game legendaris, Pac-Man. Berbeda dengan Pac-Man yang casual dan terkesan lucu, Shadow Labyrinth mengambil latar yang lebih dark dengan aksi yang lebih dalam dan mengingatkan kita bagaimana Puck, karakter bola kuning di Pac-Man ternyata memiliki kekuatan yang menyeramkan. Bagaimana pengalaman kami dalam main game ini?
Apa jadinya kalau kita terbangun di tengah labirin dengan banyak monster yang siap menghalangi kita menuju jalan keluar? Itulah yang terjadi pada Swordsman No.8, karakter yang akan kita perankan di Shadow Labyrinth. Selain tidak punya ingatan, Swordsman No.8 juga terbangun di sebelah sebuah objek kuning mencurigakan, Puck. Puck memang terlihat membantu Swordsman No.8 untuk mencari jalan keluar, namun apa rahasia yang dia simpan?
Pada demo kali ini, kami hanya diberi waktu sekitar 10 menit untuk bermain Shadow Labyrinth. Bukan waktu yang lama dan tentunya tidak cukup untuk menyelesaikan satu stage di game ini. Namun, kami berhasil mengalahkan mid-boss yang tadinya kami pikir adalah boss akhir dari stage tersebut. Sesuai judulnya, kita akan memulai petualangan dari tengah labirin misterius, tidak ada petunjuk jalan, dan sebagai game 2D platformer, kita bisa bebas bergerak ke kiri, kanan, atas, dan bawah selagi masih ada jalan yang bisa kita pijak.
Tidak seperti Pac-Man yang hanya dikejar 4 hantu kecil, Swordsman No.8 memiliki banyak musuh menyeramkan dengan berbagai bentuk mulai dari musuh yang melata di tanah, hingga musuh yang terbang. Setiap musuh yang dikalahkan akan memberikan currency yang bisa dipakai untuk upgrade kemampuan karakter kita serta tubuh yang bisa dikonsumsi oleh Puck. Setiap monster yang dikonsumsi Puck juga akan memberikan sebuah kekuatan tapi sayangnya kami belum sempat mencobanya sebelum sesi bermain berakhir.
Dari 10 menit yang diberikan kami merasa ada banyak hal yang kami lewati di game ini, meskipun controlnya sangat simpel, kita hanya bisa menyerang, lompat, melakukan grappling ke titik tertentu, menangkis, dan memakan monster, namun ada banyak hal yang kami ingin lakukan setiap mencapai titik tertentu, seperti ingin kembali ke jalur sebelumnya untuk menemukan jalan lain. Melawan boss pertama juga menjadi pengalaman yang cukup menantang, bayangkan ketika kita baru saja mempelajari mekanik game, kita langsung melawan boss besar yang memiliki move-set yang harus kita hapalkan, ya mirip seperti main souls-like.
Kami rasa Shadow Labyrinth memberikan feels Metroidvania yang lebih horror dan dark dan kami sangat menunggu rilisnya game ini. Game ini sangat cocok buat kalian yang suka 2D platformer atau pecinta Pac-Man yang ingin melihat sisi lain dari labirin yang kita mainkan saat kecil dulu.