Sebuah debut yang bisa dibilang nyaris “terlalu sempurna” datang dari game JRPG terbaru besutan Sandfall Interactive. Clair Obscur: Expedition 33 dilaporkan telah terjual sebanyak 3,3 juta kopi hanya dalam 33 hari sejak perilisannya. Angka yang bukan hanya mengesankan, tapi juga secara simbolik sangat… “33 banget”.
Informasi ini diumumkan langsung oleh tim pengembang melalui akun resmi mereka dan disambut dengan reaksi positif dari komunitas. Banyak yang awalnya skeptis dengan game ini saat pertama kali diperkenalkan, tapi sekarang, angka penjualannya membuktikan bahwa Clair Obscur: Expedition 33 layak masuk radar JRPG fans sejati.
Berbeda dengan banyak JRPG lainnya yang cenderung berakar kuat pada estetika Jepang, Clair Obscur: Expedition 33 mengambil inspirasi dari seni dan budaya Eropa klasik khususnya era romantisisme dan surealisme. Dari segi visual saja, game ini tampil mencolok dengan gaya lukisan hidup, lengkap dengan dunia yang gelap, melankolis, namun artistik.
Cerita game ini berpusat pada kelompok “Expedition 33”, yang harus menghentikan entitas bernama “Paintress” yang menghapus penduduk dunia setiap tahun berdasarkan batasan umur dengan target berikutnya adalah kelompok mereka sendiri, mereka yang berumur 33 tahun. Misi mereka jelas: hentikan siklus ini sebelum angka 33 menjadi akhir mereka.
Tak hanya dari sisi angka, Clair Obscur: Expedition 33 juga meraih rating tinggi di berbagai platform review, dengan banyak yang memuji sistem pertarungan berbasis giliran yang cepat dan interaktif, alur cerita emosional, serta desain dunia yang unik dan penuh filosofi.
Keberhasilan ini juga didukung oleh strategi rilis yang cerdas, termasuk masuknya game ini ke Xbox Game Pass sejak hari pertama. Hal ini memungkinkan lebih banyak pemain untuk mencicipi langsung tanpa harus membeli full-price di awal